Kamis, 03 Desember 2015

Kota MOJOKERTO Bersinar

Tradisi Grebeg Suro Majapahit Tradisi Grebeg Suro Majapahit adalah tradisi tahunan yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Suro kalender Saka. Tradisi ini di pelopori oleh Yayasan Among Tani. Rangkaian kegiatannya antara lain : Ziarah ke makam leluhur dan pahlawan, pentas kesenian dan makanan rakyat, grebeg suro (arak-arakan dengan kostum era kejayaan Majapahit dan ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Tradisi Grebeg Suro secara keseluruhan dimaksudkan sebagai bagian dari ruwat agung (permohonan keselamatan dan kesejahteraan) bagi bumi nusantara. Seni Bantengan Seni Bantengan. Kesenian rakyat Bantengan berasal dari Kecamatan Pacet tepatnya di desa Made yang dahulunya merupakan desa yang berdekatan dengan lereng Gunung Welirang. Konon kawasan hutan tersebut banyak hidup bermacam-macam hewan liar termasuk diantaranya Banteng yang saat ini sudah punah. Pada saat itu, seorang penduduk desa Made yang bernama Paimin tengah memasuki hutan dan mendapatkan seonggok kerangka Banteng yang masih lengkap. Kerangka Banteng itu dengan susah payah dibawah pulang dan dibersihkan kemudian ditempatkan di salah satu tempat rumahnya. Dari kejadian itu Paimin mendapat inspirasi untuk mengenang satwa Banteng dengan sebuah atraksi Atraksi itu dimainkan dua orang, 1 orang didepan memainkan kepala dan sekaligus sebagai kaki depan dan 1orang dibelakang sebagai pinggul sekaligus sebagai kaki belakang. Antraksi gerakannya menggambarkan, gerakan - gerakan dan sikap banteng sewaktu sedang berkelahi. Untuk menyemarakkan atraksi itu dilengkapi dengan musik terbang dan jidor. Dalam atraksi ditampilkan banteng sedang berlaga dengan satwa lain seperti harimau, kera dab burung bahkan mulai dikembangkan dengan kesenian pencak silat dan barongsai. Begitulah cerita singkat seni Bantengan! PENGANTIN MOJOPUTRI PENGANTIN MOJOPUTRI Di bidang seni dan budaya, Kabupaten Mojokerto mempunyai busana adat pengantin Mojoputri dan Upacara adat temu manten Mayang Kubro. Pakaian Adat Pengantin Mojoputri Tata rias Pengantin Mojoputri sekar kedaton diangkat dari hasil penelitian sejarah. Busana Pengantin Mojoputri merupakan hasil akulturasi budaya yang berkembang sejak abad 13 hingga kini. Ciri yang mencolok, tata rias ini mengikuti corak dandanan jaman Mojopahit, jaman kebesaran Islam Demak, Mataram dan jaman penjajahan Belanda. Upacara Adat Temu Manten Mayang Kubro Upacara adat ini diangkat dari perpaduan antara nilai tradisi Jawa atau Mojopahit dengan nilai Islami. Kata Mayang diambil dari kebesaran nama Raden Wijaya pada saat penobatan menjadi raja Mojopahit menggunakan mahkota dengan nama mayang mekar. Kubro bermakna agung, biasa dikaitkan dengan kegiatan ritual yang bernuansa Islam. Upacara adat Mayang Kubro di Kabupaten Mojokerto ini telah berhasil menjadi penyaji terbaik pada festival upacara adat se Jatim di Surabaya UJUNG Kesenian Ujung tumbuh menjadi kesenian rakyat sebagai visualisasi perjuangan Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit, pada saat mengalahkan bala tentara Tartar. Dalam atraksi kesenian ujung, dua orang petarung atau lebih melakukan aksi saling cambuk satu sama lain menggunakan rotan. Pertarungan dilakukan secara sportif dan dalam suasana bersahabat meski terkadang sampai bercucuran darah. Rotan adalah simbol senjata "Sodo Lanang" yang digunakan Raden Wijaya dalam pertempuran melawan bala tentara Tar-tar LUDRUK Ludruk termasuk seni teater tradisional yang sangat digemari oleh masyarakat Mojokerto. Untuk menarik para penggemar seni teater ludruk pada pegelarannya sudah mulai dikembangkan dan banyak kreasi baru. Penampilan yang lebih segar memberikan pesona tersendiri bagi penggemarnya. Kesenian ludruk terdapat di Kecamatan Kemlagi dan Jetis WAYANG KULIT Dalam kitab arjuna wiwaha diungkapkan bahwa kesenian wayang sudah berkembang dan digemari masyarakat sejak zaman airlangga raja kahuripan, yang menurut beberapa sumber sejarah ditengarai terletak di wilayah kabupaten mojokerto. dari sumber cerita jawa menerangkan bahwa kesenian wayang juga dikembangkan pada masa pemerintahan raja sri aji jayabaya di mamenang kediri sejak tahun 930. di kabupaten mojokerto kesenian wayang kulit dikembangkan oleh ki dalang ki asmoro dari bejijong trowulan dengan ciri khas daerah wayang versi trowulan. Dalang ki asmoro boleh dikatakan perintis dan sekaligus sebagai guru dari dalang-dalang di kabupaten mojokerto yang dikenal hingga saat ini KUDA LUMPING Kesenian Kuda Lumping adalah gambaran dari sebuah refleksi proses kehidupan sosial masyarakat, dalam keberadaan dan perkembangannya di wilayah Kabupaten Mojokerto cukup positif. Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Wisata Seni, Tradisi, dan Budaya Kabupaten Mojokerto Filled under: Tradisi Grebeg Suro Majapahit Tradisi Grebeg Suro Majapahit adalah tradisi tahunan yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Suro kalender Saka. Tradisi ini di pelopori oleh Yayasan Among Tani. Rangkaian kegiatannya antara lain : Ziarah ke makam leluhur dan pahlawan, pentas kesenian dan makanan rakyat, grebeg suro (arak-arakan dengan kostum era kejayaan Majapahit dan ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Tradisi Grebeg Suro secara keseluruhan dimaksudkan sebagai bagian dari ruwat agung (permohonan keselamatan dan kesejahteraan) bagi bumi nusantara. Seni Bantengan Seni Bantengan. Kesenian rakyat Bantengan berasal dari Kecamatan Pacet tepatnya di desa Made yang dahulunya merupakan desa yang berdekatan dengan lereng Gunung Welirang. Konon kawasan hutan tersebut banyak hidup bermacam-macam hewan liar termasuk diantaranya Banteng yang saat ini sudah punah. Pada saat itu, seorang penduduk desa Made yang bernama Paimin tengah memasuki hutan dan mendapatkan seonggok kerangka Banteng yang masih lengkap. Kerangka Banteng itu dengan susah payah dibawah pulang dan dibersihkan kemudian ditempatkan di salah satu tempat rumahnya. Dari kejadian itu Paimin mendapat inspirasi untuk mengenang satwa Banteng dengan sebuah atraksi Atraksi itu dimainkan dua orang, 1 orang didepan memainkan kepala dan sekaligus sebagai kaki depan dan 1orang dibelakang sebagai pinggul sekaligus sebagai kaki belakang. Antraksi gerakannya menggambarkan, gerakan - gerakan dan sikap banteng sewaktu sedang berkelahi. Untuk menyemarakkan atraksi itu dilengkapi dengan musik terbang dan jidor. Dalam atraksi ditampilkan banteng sedang berlaga dengan satwa lain seperti harimau, kera dab burung bahkan mulai dikembangkan dengan kesenian pencak silat dan barongsai. Begitulah cerita singkat seni Bantengan! PENGANTIN MOJOPUTRI PENGANTIN MOJOPUTRI Di bidang seni dan budaya, Kabupaten Mojokerto mempunyai busana adat pengantin Mojoputri dan Upacara adat temu manten Mayang Kubro. Pakaian Adat Pengantin Mojoputri Tata rias Pengantin Mojoputri sekar kedaton diangkat dari hasil penelitian sejarah. Busana Pengantin Mojoputri merupakan hasil akulturasi budaya yang berkembang sejak abad 13 hingga kini. Ciri yang mencolok, tata rias ini mengikuti corak dandanan jaman Mojopahit, jaman kebesaran Islam Demak, Mataram dan jaman penjajahan Belanda. Upacara Adat Temu Manten Mayang Kubro Upacara adat ini diangkat dari perpaduan antara nilai tradisi Jawa atau Mojopahit dengan nilai Islami. Kata Mayang diambil dari kebesaran nama Raden Wijaya pada saat penobatan menjadi raja Mojopahit menggunakan mahkota dengan nama mayang mekar. Kubro bermakna agung, biasa dikaitkan dengan kegiatan ritual yang bernuansa Islam. Upacara adat Mayang Kubro di Kabupaten Mojokerto ini telah berhasil menjadi penyaji terbaik pada festival upacara adat se Jatim di Surabaya UJUNG Kesenian Ujung tumbuh menjadi kesenian rakyat sebagai visualisasi perjuangan Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit, pada saat mengalahkan bala tentara Tartar. Dalam atraksi kesenian ujung, dua orang petarung atau lebih melakukan aksi saling cambuk satu sama lain menggunakan rotan. Pertarungan dilakukan secara sportif dan dalam suasana bersahabat meski terkadang sampai bercucuran darah. Rotan adalah simbol senjata "Sodo Lanang" yang digunakan Raden Wijaya dalam pertempuran melawan bala tentara Tar-tar LUDRUK Ludruk termasuk seni teater tradisional yang sangat digemari oleh masyarakat Mojokerto. Untuk menarik para penggemar seni teater ludruk pada pegelarannya sudah mulai dikembangkan dan banyak kreasi baru. Penampilan yang lebih segar memberikan pesona tersendiri bagi penggemarnya. Kesenian ludruk terdapat di Kecamatan Kemlagi dan Jetis WAYANG KULIT Dalam kitab arjuna wiwaha diungkapkan bahwa kesenian wayang sudah berkembang dan digemari masyarakat sejak zaman airlangga raja kahuripan, yang menurut beberapa sumber sejarah ditengarai terletak di wilayah kabupaten mojokerto. dari sumber cerita jawa menerangkan bahwa kesenian wayang juga dikembangkan pada masa pemerintahan raja sri aji jayabaya di mamenang kediri sejak tahun 930. di kabupaten mojokerto kesenian wayang kulit dikembangkan oleh ki dalang ki asmoro dari bejijong trowulan dengan ciri khas daerah wayang versi trowulan. Dalang ki asmoro boleh dikatakan perintis dan sekaligus sebagai guru dari dalang-dalang di kabupaten mojokerto yang dikenal hingga saat ini KUDA LUMPING Kesenian Kuda Lumping adalah gambaran dari sebuah refleksi proses kehidupan sosial masyarakat, dalam keberadaan dan perkembangannya di wilayah Kabupaten Mojokerto cukup positif. Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
BUDAYA KABUPATEN MOJOKERTO JAWA TIMUR
1. Tradisi Grebeg Suro Majapahit
 Adalah tradisi tahunan yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Suro kalender Saka. Tradisi ini di pelopori oleh Yayasan Among Tani. Rangkaian kegiatannya antara lain : Ziarah ke makam leluhur dan pahlawan, pentas kesenian dan makanan rakyat, grebeg suro (arak-arakan dengan kostum era kejayaan Majapahit dan ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Tradisi Grebeg Suro secara keseluruhan dimaksudkan sebagai bagian dari ruwat agung (permohonan keselamatan dan kesejahteraan) bagi bumi nusantara.

2. Seni Bantengan
Kesenian rakyat Bantengan berasal dari Kecamatan Pacet tepatnya di desa Made yang dahulunya merupakan desa yang berdekatan dengan lereng Gunung Welirang. Konon kawasan hutan tersebut banyak hidup bermacam-macam hewan liar termasuk diantaranya Banteng yang saat ini sudah punah. Pada saat itu, seorang penduduk desa Made yang bernama Paimin tengah memasuki hutan dan mendapatkan seonggok kerangka Banteng yang masih lengkap. Kerangka Banteng itu dengan susah payah dibawah pulang dan dibersihkan kemudian ditempatkan di salah satu tempat rumahnya. Dari kejadian itu Paimin mendapat inspirasi untuk mengenang satwa Banteng dengan sebuah atraksi Atraksi itu dimainkan dua orang, 1 orang didepan memainkan kepala dan sekaligus sebagai kaki depan dan 1orang dibelakang sebagai pinggul sekaligus sebagai kaki belakang. Antraksi gerakannya menggambarkan, gerakan - gerakan dan sikap banteng sewaktu sedang berkelahi. Untuk menyemarakkan atraksi itu dilengkapi dengan musik terbang dan jidor. Dalam atraksi ditampilkan banteng sedang berlaga dengan satwa lain seperti harimau, kera dab burung bahkan mulai dikembangkan dengan kesenian pencak silat dan barongsai. Begitulah cerita singkat seni Bantengan.
3. PENGANTIN MOJOPUTRI
 Di bidang seni dan budaya, Kabupaten Mojokerto mempunyai busana adat pengantin Mojoputri dan Upacara adat temu manten Mayang Kubro.Tata rias Pengantin Mojoputri sekar kedaton diangkat dari hasil penelitian sejarah. Busana Pengantin Mojoputri merupakan hasil akulturasi budaya yang berkembang sejak abad 13 hingga kini. Ciri yang mencolok, tata rias ini mengikuti corak dandanan jaman Mojopahit, jaman kebesaran Islam Demak, Mataram dan jaman penjajahan Belanda.
Upacara Adat Temu Manten Mayang Kubro
Upacara adat ini diangkat dari perpaduan antara nilai tradisi Jawa atau Mojopahit dengan nilai Islami. Kata Mayang diambil dari kebesaran nama Raden Wijaya pada saat penobatan menjadi raja Mojopahit menggunakan mahkota dengan nama mayang mekar. Kubro bermakna agung, biasa dikaitkan dengan kegiatan ritual yang bernuansa Islam. Upacara adat Mayang Kubro di Kabupaten Mojokerto ini telah berhasil menjadi penyaji terbaik pada festival upacara adat se Jatim di Surabaya.
 4. Kesenian Ujung
tumbuh menjadi kesenian rakyat sebagai visualisasi perjuangan Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit, pada saat mengalahkan bala tentara Tartar. Dalam atraksi kesenian ujung, dua orang petarung atau lebih melakukan aksi saling cambuk satu sama lain menggunakan rotan. Pertarungan dilakukan secara sportif dan dalam suasana bersahabat meski terkadang sampai bercucuran darah. Rotan adalah simbol senjata "Sodo Lanang" yang digunakan Raden Wijaya dalam pertempuran melawan bala tentara Tar-tar.
5. Ludruk
termasuk seni teater tradisional yang sangat digemari oleh masyarakat Mojokerto. Untuk menarik para penggemar seni teater ludruk pada pegelarannya sudah mulai dikembangkan dan banyak kreasi baru. Penampilan yang lebih segar memberikan pesona tersendiri bagi penggemarnya. Kesenian ludruk terdapat di Kecamatan Kemlagi dan Jetis.

6. Dalam kitab arjuna wiwaha
 diungkapkan bahwa kesenian wayang sudah berkembang dan digemari masyarakat sejak zaman airlangga raja kahuripan, yang menurut beberapa sumber sejarah ditengarai terletak di wilayah kabupaten mojokerto. dari sumber cerita jawa menerangkan bahwa kesenian wayang juga dikembangkan pada masa pemerintahan raja sri aji jayabaya di mamenang kediri sejak tahun 930. di kabupaten mojokerto kesenian wayang kulit dikembangkan oleh ki dalang ki asmoro dari bejijong trowulan dengan ciri khas daerah wayang versi trowulan. Dalang ki asmoro boleh dikatakan perintis dan sekaligus sebagai guru dari dalang-dalang di kabupaten mojokerto yang dikenal hingga saat ini.

7. Kesenian Kuda Lumping
adalah gambaran dari sebuah refleksi proses kehidupan sosial masyarakat, dalam keberadaan dan perkembangannya di wilayah Kabupaten Mojokerto cukup positif.




Sumber :<klik ini !!>
MAKANAN

1. Onde-Onde
Onde-onde merupakan jajanan yang terbuat dari tepung ketan dengan dalamnya terdapat isi kacang hijau, onde-onde ini berbentuk bulat serta diselimuti wijen pada bagian luarnya. Sangat cocok dihidangkan dalam keadaan masih hangat.





2. Krupuk Rambak

Kerupuk khas Mojokerto ini paling banyak dihasilkan di Desa Domas Kecamatan Trowulan dan Desa Kauman Kecamatan Bangsal. kerupuk ini berbahan dasar kulit sapi dan kerbau.





3. Sambel Wader

Wader ini merupakan ikan air tawar yang hidup di sungai. Untuk mengolah ikan ini menjadi makanan,yaitu ikan yang sudah di bersihkan dapat di padukan aneka bahan rempah-rempah bawang dan lain2, terkhir di goreng, makanan ini sangat gurih dan nikmat. untuk penyajian biasanya di sajikan dengan sambal dan nasi putih.


4. Sate Keong

Keong sendiri adalah satu jenis hewan bercangkang yang banyak hidup di persawahan. Untuk mengolah menjadi sate keong pertama kita mengeluarkan keong dari cangkangnya. Proses pengeluarkan keong dari cangkangnyapertama dengan merebusnya hingga mendidih. kemudian kita mencongkel keong dari cangkangnya. Jika keong sudah keluar dari cangkangnya baru kita dapat menusuknya dengan tusuk sate dan membakarnya diatas bara arang. Maka jadilah sate keong yang lezat jika diberi bumbu sebagaimana umumnya.


5. Krupuk Upil



Krupuk upil ini merupakan krupuk yang proses penggorengannya dilakukan dengan menggunakan pasir panas. untuk memakan krupuk ini biasanya krupuk upil didampingi dengan sambal petis.
Sumber : 5 Makanan khas Mojokerto






CIRI KHAS

1. pakaian khas Rakyat Kota Mojokerto (PKRKM)



Sekadar diketahui pakaian khas Kota Mojokerto diciptakan untuk dijadikan ciri khas busana daerah Kota Mojokerto. Terlihat elegan dan dapat dikenakan untuk kegiatan sehari-hari dengan sentuhan model dan warna kekinian. Pakaian khas Kota Mojokerto dipengaruhi budaya China, Arab dan Majapahit.

Warna oranye dipilih karena warna khas Kota Mojokerto. Mengandung makna yang hangat, gembira, menyenangkan, antusias dan seimbang. Sementara warna hitam melambangkan ketegasan dan kewibawaan. Kain batik yang digunakan merupakan motif batik rengkik oranye karya perajin batik Kota Mojokerto.

Model bulat melambangkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat Kota Mojokerto. Busana pria, model beskap Jawa Timuran. Modifikasi Jawa Timur, China dan Arab. China diwakili oleh kancing dan kerah sanghai mewakili busana khas Jawa Timur.

Kancing berjumlah 5 melambangkan jumlah sila pada Pancasila. Celana warna hitam yang mewakili ciri kemandirian serta kesederhanaan. Dan menggunakan sepatu warna hitam, yang mempunyai arti ikut mengembangkan dan melestarikan industri persepatuan Kota Mojokerto.

Busana wanita merupakan modifikasi kebaya berenda model encim (China). Model kebaya Jawa Timur yang mempunyai ciri khas renda dan model kancing dalam (kutubaru) menggambarkan tentang wanita Kota Mojokerto yang hangat, bersahabat dan mempunyai pikiran positif dan inovatif.

Bawahan untuk wanita memakai jarik batik motif rengkik warna orange yang menggambarkan wanita Kota Mojokerto yang selalu dapat menjaga martabat dan harga dirinya sebagai wanita yang mandiri. Untuk wanita yang berhijab, memakai jilbab segi empat berwarna merah yang melambangkan berani, dinamis dan percaya diri.

2. Alun-alun Kota Mojokerto



Alun-alun merupakan jantung keramaian Kota Mojokerto. Lokasinya berada di pusat kota.
Di kawasan alun-alun inilah kegiatan warga kota berpusat. Pada pagi hari biasanya digunakan untuk arena berolah raga warga kota, sedangkan malam harinya berubah menjadi pusat kuliner terbesar di Kota Mojokerto dimana terdapat ratusan pedagang makanan dan minuman menyajikan beragam pilihan menu dan selera. Kota Mojokerto mempunyai beberapa objek wisata yang menarik. Di Kota Mojokerto ada sebuah kecamatan yang bernama trowulan, dan dahulunya pernah menjadi pusat dari Kerajaan Majapahit. Hal ini dapat dilihat dari cukup banyaknya sisa peninggalan bersejarah kerajaan Majapahit yang dapat dijumpai di Kec Mojokerto.Trowulan menjadi daya tarik utama dari wisata bersejarah yang ada di kabupaten ini, karena di Trowulan terdapat cukup banyak candi peninggalan dari Kerajaan Majapahit, makam dari raja-raja Majapahit, dan juga Pendopo Agung yang diperkirakan berada tepat pada pusat istana Majapahit. Kawasan pegunungan yang ada di selatan juga menjadi kawasan wisata andalan, di antaranya adalah Wisata Arung Jeram, Lokasi Outbound Training OBECH Wilderness Experience, Pemandian Air Panas di Tosari serta vila-vila untuk beristirahat di kawasan di Prigen.

Tempat Wisata di Mojokerto Jawa Timur


Hal lain yang menarik adalah perkembangan dari industri besar di Mojokerto, antara lain di Kec Sooko yang terkenal sebagai sentra industri sepatu dan sandal, Kec. Trowulan terkenal akan kerajinan emas, perak, dan patung batu. Kec. Bangsal terkenal dengan produksi kerupuk rambaknya serta sekolah polisi negara. dan juga kec. dawarblandong sebagai penghasil cabe yang terbesar di jawa timur.

Berikut ini adalah daftar tempat wisata di Mojokerto Jawa Timur, Pulau Jawa, Indonesia yang dapat Anda jadikan tempat liburan untuk rekreasi bersama kerabat terdekat atau keluarga

Alun-Alun Mojokerto
Alun-Alun Mojokerto
Foto Oleh : lensaindonesia.com
Air Terjun Dlundung
 Air Terjun Dlundung
Alam pegunungan yang sejuk dan terdapat rimbunan pohon yang masih alami membuat air terjun Dlundung sebagai tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Tempat wisata yang indah ini mudah untuk dicapai karena letaknya yang hanya berjarak 43 km dari pusat kota Mojokerto tepatnya di desa Kemloko Kec. Trawas sekitar 43km menuju arah selatan Mojokerto, dapat dicapai menggunakan mobil atau sepeda motor. Tempat wisata ini sangat cocok untuk bersantai dan melepas rasa lelah, untuk remaja yang suka berkemah, di kawasan wisata ini juga tersedia areal perkemahan yang cukup luas dan juga nyaman.




Air Terjun Grenjengan
Air Terjun Grenjengan
 Air Terjun Grenjengan berlokasi di Kawasan Wisata Pacet lereng utara Gunung Welirang. Tidak jauh dari lokasi wisata air terjun ini juga terdapat sebuah air terjun lain yaitu Coban Canggu. Letaknya di Desa Padusan, Kec. Pacet, Kab. Mojokerto. Jarak dari pusat kota Mojokerto sekitar 31 km atau sekitar 2,9 km dari pusat kota Pacet menuju arah selatan. Akses untuk menuju Kawasan Wisata Pacet ini sangat mudah, dapat menggunakan kendaraan roda dua atau empat, dan kondisi jalan yang sudah baik.  
 
Air Terjun Coban Canggu
Air Terjun Coban Canggu
 Air Terjun Coban Canggu mempunyai ketinggian sekitar 71 meter dan batu cada yang kokoh pada dindingnya. Di bawah air terjun ini ada sebuah kolam penampungan yang bisa digunakan untuk bermain air atau hanya sekedar berendam. Objek wisata ini berada tidak jauh dari Kawasan Wisata Pacet yang ada di lereng utara Gunung Welirang pada ketinggian kurang lebih 800 meter. Lokasinya hanya berjarak beberapa ratus meter dari pintu masuk kawasan wisata tersebut.

Air Terjun Coban Kembar Watu Ondo
Air Terjun Coban Kembar Watu Ondo
 Coban Watu Ondo juga sering disebut Coban Kembar terletak di dalam kawasan Taman Hutan Rakyat Raden Soerjo yang ada di bawah lereng Gunung Welirang dan berbatasan antara Mojokerto dan kota Batu. Tepatnya terletak di Dusun sendi, Desa Pacet, Kec. Pacet, Kab. Mojokerto. Berjarak sekitar 9 km dari ibukota kec. Pacet atau 3 km menuju arah barat dari pintu masuk Pemandian Air Panas Cangar.



Candi Bajang Ratu
Candi Bajang Ratu
 Terletak di Desa Temon, Keca. Trowulan. Candi ini terbuat dari batu bata merah dengan ketinggian sekitar 16 meter, lebar 6 meter dan panjangnya sekitar 6,74 meter. Candi ini juga dihiasi relief kepala garuda, matahari yang diapit naga, kepala kala yang diapit singa serta binatang bertelinga panjang. Pada bagian sayap terpahat relief cerita Rama dan pada bagian kaki candi terpahat relief cerita Sritanjung. Candi Bajang Ratu berfungsi sebagai gapura pintu masuk bangunan suci. Lokasinya mudah untuk dijangkau dengan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum.


Candi Brahu dan Gentong
Candi Brahu dan Gentong
 Lokasinya di desa Bejijong, Kec. Trowulan. Candi Brahu terbuat dari bata yang berasal dari jaman empu Sendok Majapahit. Candi ini adalah candi agama Budha, Candi Brahu tidak memiliki hiasan, hanya saja pada bagian atap ada sisa bagian dasar stupa. Sekitar candi banyak ditemukan benda-benda seperti candi agama buddha pada umumnya. Menurut legenda dari cerita rakyat Candi Brahu adalah tempat penyimpanan abu para raja-raja Majapahit yaitu Brawijaya, pembakaran raja-raja Majapahit diantaranya adalah Brawijaya I,II,II dan IV. Setelah dibakar, kemudian abunya disimpan di dalam goa yang ada dalam candi.


Candi Tikus
Candi Tikus
 Bangunan ini terbuat dari batu bata merah dengan ketinggian sekitar 5 meter, panjang 25 meter dan lebarnya 23 meter ini konon dahulunya adalah taman air yang menjadi tempat bersuci dari putri-putri kerajaan Majapahit. Ada mitos yang mengatakan bahwa air yang mengalir di Candi Tikus bersumber dari Gunung Mahameru. Sampai sekarang masih ada petani yang mempercayai air yang ada di Candi Tikus dapat digunakan sebagai penolak atau pengusir hama tikus di sawah. Candi ini mudah untuk dicapai baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Terletak di Desa Temon Kec. Trowulan dan tidak jauh dari lokasi situs Candi Bajangratu.


Candi Wringin Lawang
Candi Wringin Lawang
 Diperkirakan candi ini dahulu digunakan sebagai pintu gerbang utama untuk masuk ke kerajaan Majapahit. Bentuknya seperti gapura belah (candi Bentar). Terbuat dari batu bata dengan tinggi sekitar 13 m panjang 13 m lebar 11 m. Menurut cerita dari rakyat, gapura Wringin Lawang adalah salah satu pintu masuk untuk ke alun-alun Majapahit. Dulunya di dekat gapura juga terdapat paseban atau tempat menunggu untuk orang-orang yang ingin sowan kepada raja. Candi ini disebut Candi Wringin Lawang karena konon dulu didekat candi ini ditumbuhi dua pohon beringin besar yang berjajar. Candi ini berlokasi di Desa Jati Pasar, Kec. Trowulan, di tepi jalan Raya Surabaya, mudah untuk diakses baik dengan angkutan umum, kendaraan pribadi atau kendaraan roda dua.


Reco Lanang
Reco Lanang
 Arca ini terbuat dari batu andesip dengan tinggi kurang lebih 6 meter dan merupakan sebuah gambaran perwujudan dari salah satu Dhani Budha, disebut Aksobnya yang menguasai arah mata angin sebelah timur. Berlokasi di Desa Kemloko Kec. Trawas sekitar 41 km dari Kota Mojokerto.



Wana Wisata Air Panas
Wana Wisata Air Panas
 Satu arah dengan tempat pemandian Ubalan hanya saja jalannya lebih menanjak sedikit. Sumber air hangat yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit ini khususnya penyakit kulit. Keadaan lingkungan sekitar masih alami dan dikelilingi oleh rimbunnya pohon hutan pinus dan semak belukar dan memiliki udara yang sejuk dan nyaman. Sumber air panas Pacet menyediakan tempat bak penampungan yang cukup luas. Disini juga ada kolam renang air dingin yang cukup bersih. Fasilitas yang tersedia seperti lapangan parkir yang luas dan aman serta lokasi khusus souvenir, buah-buahan segar, sayur khas Pacet dan makanan minuman yang cukup tersedia 24 jam.  


Kolam Segaran
Kolam Segaran
 Sebuah kolam raksasa dengan panjang sekitar 375 m tinggi 3 m dan lebar dinding kolam 1,5 m. Menurut cerita kolam ini menjadi tempat untuk menjamu tamu - tamu khususnya bangsawan kerajaan Majapahit. Untuk pamer kekayaan pada para tamu kerajaan, setelah menjamu peralatan makan seperti piring, sendok, cangkir, dan lain sebagainya, di buang ke dasar kolam ini. Lokasinya terletak di desa Segaran Kec. Trowulan. Akses mudah untuk dicapai dengan transportasi umum ataupun kendaraan pribadi.

Pemandian Ubalan
Pemandian Ubalan
 Lokasi pemandian Ubalan ini mudah untuk dicapai, tepatnya di Desa Padusan Kec. Pacet, Mojokerto dan memiliki lingkungan yang masih tampak alami. Pepohonan terlihat subur mengelilingi objek wisata ini, air kolam yang bersih dan sejuk cocok untuk berenang dan menghilangkan stress. Tempat ini dilengkapi dengan tempat mainan anak. Banyak warga sekitar menjajakan oleh-oleh khas Pacet seperti sayuran dan buah-buahan.

Wisata Obech Rafting.Obech Rafting.
Wisata Candi Jalatunda.Candi Jalatunda.
Wisata Petilasan Panggung.Petilasan Panggung.

Maha Vihara Majapahit

Maha Vihara Majapahit
Demikianlah tempat wisata menarik di mojokerto jawa timur yang dapat anda jadikan sebagai tempat tujuan wisata atau rekreasi.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;